FOKUSRAKYAT.COM, – Kepolisian Resor Bone kembali menggelar Operasi Ketupat 2021 yang mulai dilaksanakan tanggal 6 hingga 17 Mei, guna menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib menjelang mudik lebaran di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan operasi ini merupakan operasi terpusat yang dilaksanakan mulai pusat sampai ke daerah dengan diawali apel pergelaran pasukan, untuk Polres Bone Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 dilaksanakan di lapangan apel Mapolres Bone dengan Pimpinan Apel Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Rabu (05/05/2021).
Apel dihadiri Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si., Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra,S.IK., Dan Yon C Pelopor Brimob Tenribetta Bone Kompol Nur Ichsan,S.Sos, Wakapolres Bone Kompol Muhammad Asrofi,S.H.,M.H. bersama para pejabat utama Polres Bone serta para undangan lainnya. Upacara berlangsung dengan Perwira Apel Kasat Lantas Polres Bone AKP Fitriawan,S.H. dan Komandan Apel Kanit Regident Satlantas Iptu Muhammad Idris.
Pimpinan Apel dalam amanatnya, bahwa Operasi Keselamatan ini berfokus pada sosialisasi pada upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menunda mudik dan mengisi lebaran berkumpul bersama keluarga di rumah saja.
“Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19,” jelas Irwandi
Sementara Kapolres Bone menjelaskan 4 titik penyekatan untuk mengantisipasi mudik lebaran. 4 titik penyekatan itu merupakan titik-titik check point yang disiapkan oleh aparat kepolisian bersama instansi terkait yang tersebar di beberapa perbatasan Daerah Bone dengan perbatasan daerah tetangga.
“Tabe’ dengan segala hormat kepada seluruh masyarakat untuk patuh atas keputusan pemerintah demi keselamatan kita semua, karena tujuan daripada operasi keselamatan ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bukan untuk memutuskan hubungan silaturrahim dengan keluarga yang ada di kampung halaman,” tutur Try Handako. (*)
Komentar