oleh

Satgas BPNT Bone, Semoga Bukan Hanya Sandiwara Di Balik Layar

-RAGAM-1,379 views

FOKUSRAKYAT.COM, – Terbentuknya Tim Bansos BPNT Bone yang melibatkan didalamnya melibatkan beberapa unsur termasuk Polri, Kejaksaan dan Bank Mandiri selaku Bank Himbara, kemarin Rabu (14/7/2021) telah memulai aksinya melakukan Pemantauan di dua Kecamatan yakni Kec. Dua Boccoe Dan Ajangale.

Dan kegiatan tersebut dimonitoring oleh para penggiat Lsm termasuk Lsm Aliansi Mahasiswa Anti Kirupsi Sulsel
dalam realisnya Ketua Lsm Amak Sulsel Rahmat menyampaikan bahwa semoga Tim Sargas BPNT Bone yang di bentuk dapat segera bekerja maksimal dan mengacu pada aturan tang ada.

“Saya bersyukur atas inisiatif yang telah dilakukan Dinas Sosial Kab. Bone dalam pembentukan tim satgas yang turun langsung memantau e-warung dan kinerja pendamping Bansos, harapan saya semoga peogram Satgas BPNT ini tidak diskenariokan hingga wujudnya bagaikan Sandiwara di balik layar,” ulasnya.


Kinerja Tim Satgas BPNT yang dibentuk Dinas Sosial Kab. Bone akan kami monitor dan semoga mampu menindak lanjuti laporan – laporan dari bawah dari hasil pantauannya yang masuk sebagai bahan temuan, dan temuan tersebut dapat segera ditindak lanjuti sesuai ranahnya masing-masing.

“Dan sudah jelas bila temuan yang masuk kategori Tindak Pidana maka ranah Polisi dan Jaksalah yang menangani langsung,” ulasnya.

Terkait penyalahgunaan fungsi oleh pendamping dan e warung yang tidak sesuai dengan pedum lanjut Rahmat, kami berharap tim satgas khususnya dinas sosial agar menindak pendamping dengan tegas yang tidak menjalankan fungsinya sebagai pendamping baik itu dia berperan selaku pemasok atau double job yang menggunakan sumber penerimaan anggaran yang sama.

Demikian halnya dengan pihak Bank Mandiri selaku bank himbara agar dengan tegas menindak e-warung yang tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan pedum ,harus mampu memberikan sanksi yang tegas tanpa tebang pilih.

“Jika persoalan yang ditemukan tidak ditindak lanjuti secara maka kami dari Aliansi mahasiswa anti korupsi makassar akan terus bergerak walau harus kembali kejakarta untuk aksi lanjutan,” papar Rahmat.


Harapan kami tambah rahmat, semoga Satga BPNT Bone tidak bertindak seperti Banci yang hasil temuannya menjadi mandul karena tidak ditindak lanjuti, harapnya.


Sekedar informasi tambah Rahmat, bahwa turunnya kejaksaan Agung dan Kementrian Sosial memeriksa beberapa Kabupaten di Sulsel termasuk Kab. Bone Beberapa waktu lalu, itu berkat laporan kami terkait sembrawutnya persoalan bantuan sosial yang ada di beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan, pungkas Rahmat. (zm)

Komentar

Tinggalkan Balasan